Senin, 22 September 2008

WINDOWS 2000 SERVER

Berikut pembagian kelas-kelas server sesuai dengan karakteristek penggunaann

*
Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :

1. Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
2. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
3. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
4. Internet Connection Sharing.
5. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
6. Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
7. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB


*
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :

1. Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja.

2. Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem.

3. Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor

4. Mendukung 8 GB RAM

*
Windows 2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :

1. SMP Scalability hingga 32 processor.

2. Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB.

3. Fungsi clustering tingkat lanjut

Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti : Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting, E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)



2. Data warehousing dan server database skala besar



Server untuk kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric. Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.



3. File Server



Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.



4. Application Server



Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.



5. Web Server



Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.



6. E-Mail Server



Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.



7. Member Server



Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt 1.2.6. Domain Controller Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
smil


Selasa, 16 September 2008

MENGINSTAL WINDOWS 2000 SERVER

1. Setting BIOS dengan first booting pada CD ROM
2. Masukkan CD Install Windows 2000 Server
3. Akan muncul tampilan awal instalasi Windows 2000 Server
4. Pilih To set up Windows 2000 now, press ENTER. tekan Enter
5. Setelah muncul Windows 2000 Licensing Agreement. Tekan F8
6. Masuk ke partition disk
7. Hapus semua partisi
8. Buatlah partisi baru dengan mengikuti panduan yang ada

9. Setelah selesai, tekan Enter dan pilih Format the partition using the NTFS file system
10. Pilih To format the drive, press F
11. Tunggulah selama proses pem-formatan
12. Jika proses sudah selesai komputer akan secara otomatis melakukan booting ulang
13. Biarkan komputer anda booting ke harddisk
14. Setelah muncul kotak dialog, pilih next.
15. Tunggulah selama proses Installing device
16. Pada kotak dialog Regional Settings, klik next
17. Pilih beberapa komponen dengan memberi tanda centang, klik next
18. Pilih Typical settings, klik next
19. Tunggulah selama proses Instalasi komponen
20. Setelah selesai, klik Finish. Komputer akan me-restart
21. Setelah komputer sudah ter-install Windows 2000 Server, jalankan komputer
22. Masuk ke control panel
23. Pilih Add/Remove Programs
24. Pilih Add/Remove Windows Components
25. Pada menu Components, tandai Terminal Services dan Terminal Services Licensing. Klik next.
26. Pilih Remote administration mode. Klik next
27. Tunggulah selama komputer sedang proses. Klik Finish.