Rabu, 11 Februari 2009

Mikrotik Wireless Outdoor


Belakangan ini aku sering ngganggur di tempat Ojt ku cuma jadi operator aja di warnet.Tapi beruntungnya aku sempet di ajari beberapa pengetahuan tentang Router boot Mikrotik.Jika ingin mengoneksikan komuter anda dengan internet Menggunakan Mikrotik Wireless Outdoor coba cara sbb:

Mikrotik Wireless Outdoor
Menggunakan Routerboard 532A (MIPS CPU, 64MB DDR RAM, 128MB NAND Storage) dengan RouterOS WISP-AP/CF. Memiliki 3 buah port ethernet (1 untuk PoE), dan 2 slot miniPCI, dengan 1 buah card miniPCI wireless card A+B+G.

Sistem ini didesain untuk performa yang stabil dan terus menerus. Dibandingkan dengan prosesor Geode SC1100, sistem ini bekerja 2 sampai 3 kali lebih efisien, berkat arsitektur MIPS 4Kc.
# Routerboard 532A dengan outdoor box
# 3 port ethernet (1 untuk PoE)
# 2 slot minipci
# 1 buah R52 Atheros MiniPCI Wireless 802.11a+b+g 54Mbps 2.4/5GHz
# 2 Insulator Ethernet
# Power Adaptor 18 V
# Power over Ethernet Spliter
# 2 metal ring
# Lisensi Mikrotik RouterOS WISP-AP/CF
* CPU: MIPS 32 4Kc based 266MHz (BIOS adjustable from 200 to 333 MHz; 400MHz processsor factory option) embedded processor
* Memory: 64MB DDR onboard memory chip
* Data storage: 128MB onboard NAND memory chip

Nah, untuk kasus tadi sore kebetulan yang mengalami masalah adalah port LAN sehingga router tidak bisa mengakses Mikrotik tetapi masih bisa diakses secara remote oleh kliennya (dengan IP yang digunakan). Karena Mikrotik jenis ini memiliki beberapa port ethernet, maka solusi yang paling cepat dan bisa segera dilakukan adalah dengan memindahkan kabel UTP untuk jaringan lokal ke router ke port ethernet yang masih kosong.

Tentu saja perlu mengeset alamat IP kembali ke port LAN yang baru. Bagaimana cara untuk mengesetnya? Perhatikan beberapa command berikut:
satriya@Mikrotik[~]
1. => telnet 10.0.20.100
Trying 10.0.20.100…
Connected to 10.0.20.100.
Escape character is ‘^]’.MikroTik v2.9.6
Login: admin
Password:MikroTik RouterOS 2.9.6 (c) 1999-2005 http://www.mikrotik.com/


Terminal xterm detected, using multiline input mode
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.23.1/24 interface=ether2

Maka akan ditambahkan alamat IP 192.168.23.1/24 ke ethernet2 yang baru saja kita colokin kabel UTP. Berikutnya kita tambahkan default gateway dan DNS-nya:
[admin@MikroTik] ip route add gateway= 192.168.23.1
[admin@MikroTik] ip route print[admin@MikroTik] ip dns set primary-dns=193.168.20.1 secondary-dns=203.193.10.7
[admin@MikroTik] ip dns print


Nah, sekarang kita telah berhasil memindahkan setting baru ke ethernet 2 Mikrotik. Dengan demikian maka akses internet bisa kita lewatkan ke eth1 (ethernet 2). Sebelumnya, bagaimana sih mengetahui ada berapa port yang disediakan oleh Mikrotik kita? Mari silahkan gunakan perintah berikut:
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
2 R wlan1 wlan 0 0 1500
3 X wlan2 wlan 0 0 1500
4 R bridge1 bridge 0 0 1500
[admin@MikroTik] >


Bisa dilihat bahwa ada 2 ethernet yang bisa digunakan, jadi dalam hal ini karena salah satu ethernet yang ada mengalami kerusakan, maka kita bisa menggunakan ethernet lainnya. Tentu saja jika keduanya sudah digunakan, maka tidak ada cadangan yang bisa digunakan.